Laman

Jumat, 03 November 2017

Apa itu agama Sikh?



Agama Sikh berasal dari anak benua Indo-Pakistan, tepatnya wilayah bagian Punjab. Punjab berarti tanah dari 5 sungai. Dari 5 aliran sungai itulah asal muasal nama “Punjab”. "Punj" artinya 5, dan "aab" artinya air. Jadi 5 air yang mengaliri daerah ini. Sungai yang mengaliri daerah ini adalah berasal dari danau di pegunungan Himalaya, dimana  Himalaya adalah pegunungan besar dan tertinggi di dunia. Dan juga ada puncak tertinggi di dunia yaitu Mount Everest yang terletak di Nepal. Lima sungai yang mengaliri daerah Punjab ini adalah Beus, Satluj, Ravi, Chenab dan Jhelum.

Hingga sekarang daerah Punjab merupakan wilayah kediaman sebagian besar pengikut agama Sikh atau Sikha, yang menurut catatan  berjumlah sekitar 16 juta jiwa atau sekitar 2% dari seluruh penduduk India. Penganut Sikh. 75 % menetap di India. 60 % tinggal di negeri Punjab, India yaitu 2/3 daripada penduduk negeri Punjab. Tempat lain ialah di  Haryana, Himachal Pradesh, Jammu,  Kashmir, Rajasthan, Uttar Pradesh, Uttaranchal, Maharashtra dan Delhi. Banyak diantaranya yang pindah ke Kanada, Inggris, Amerika Serikat , Timur Tengah, Afrika Timur, Asia Tenggara, Eropah Barat, Australia dan New Zealand. Agama Sikh lahir dan mulai berkembang bersamaan waktunya dengan kelahiran agama Protestan di Eropa, pendirinya ialah Guru Nanak, agama Sikh lahir sebagai reaksi terhadap agama Brahma atau Hinduisme.

Agama Sikh merupakan agama Non-Semit, Non-Vedic. Agama Sikh merupakan agama terbesar ke-6 di dunia. Ada yang mengatakan agama Sikh sebagai cabang dari Agama Hindu (tetapi tidak demikian halnya). Didirikan oleh Guru Nanak pada akhir abad 15 M. Guru Nanak lahir sebagai Ksatriya (Kasta Ksatria) dalam keluarga Hindu tetapi sangat dipengaruhi oleh Islam. Pada abad ke-15 di India muncul suatu gerakan reformasi yang memprotes norma-norma ritual dalam agama dan takhayul pada masa itu. Gerakan ini lebih berintikan suatu etika pribadi dari pada suatu agama. Bukan pada bentuk dan tempat sembahyang. Semuanya tidak berarti tanpa dapat diimplementasikan dalam bentuk etika dan perbuatan pribadi.

Sikhisme dipengaruhi pergerakan perubahan dalam agama Hindu (misalnya Bhakti, monisme, metafisika Weda, guru ideal, dan bhajan) serta Islam Sufi.  Agama ini berangkat dari adat-adat sosial dan struktur dalam agama Hindu dan Islam. Filsafat dalam Sikhisme bercirikan logika, keseluruhan (bersifat komprehensif), dan pendekatan yang sederhana terhadap masalah-masalah spiritual maupun material. Teologinya penuh kesederhanaan. Dalam etika Sikh, tidak ada konflik antara tugas pribadi  dengan masyarakat.

Kata Sikhisme berasal dari kata Sikh, yang berarti "murid" atau "pelajar".  Percaya dengan satu Tuhan yang pantheistik. Kalimat pembuka dalam naskah-naskah Sikh hanya sepanjang dua kata, dan mencerminkan kepercayaan dasar seluruh umat yang taat pada ajaran-ajaran dalam Sikhisme: Ek Onkar (Satu Tuhan).
Pemberian nama pada pengikut sikh adalah simple. Mereka akan memberi nama belakang anak laki laki nya dengan “Singh” (Singa), dan memberi nama belakang anak perempuannya dengan “Kaur” (Putri). Untuk nama depan mereka umumnya sama. Kadang nama anak perempuan dan nama anak laki lakinya sama, seperti “Amandeep Singh” untuk laki laki, dan “Amandeep Kaur” untuk perempuan. Contoh nama nama dari pengikut agama sikh ; Amandeep, Parminder, Manpreet, Lovreep, Jaspreet, Jagdeep dll.


Sejarah

Agama Sikh bermula di Sultanpur, berdekatan dengan Amritsar di wilayah Punjab, India. Agama Sikh percaya kepada  satu Tuhan yang disebut  Waheguru. Setelah Guru Nanak meninggal dunia, penggantinya juga diberi sebutan  guru. Sebanyak sepuluh guru telah mengambil alih tempat beliau dan secara perlahan-lahan. Rangkaian ini berakhir pada tahun 1708 setelah kematian Gobind Singh yang tidak meninggalkan pengganti manusia tetapi meninggalkan satu himpunan naskah suci yang disebut Adi Granth. Naskah ini kemudian diberi nama Guru Granth Sahib.

           Agama Sikh masuk ke Indonesia pada abad ke-18, dibawa oleh pedagang Gujarat dan pedagang India yang beragama Sikh. Selain itu, juga dibawa tentara Inggris ke Indonesia. Umat Sikh di Indonesia jumlahnya sekitar 3.000 ljiwa. Tersebar di kota Medan, Jakarta, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Binjai, Palembang, dan Surabaya. Mayoritas umat Sikh berasal dari suku Punjabi dan suku Sindhi. Beberapa suku pribumi Indonesia seperti suku Karo, Simalungun, dan Jawa juga menganut agama Sikh.

Kuil mereka  di Amritsar terletak dekat perbatasan dengan Pakistan. Pakistan dulunya adalah termasuk Negara India, dan juga Bangladesh. Jadi setelah merdeka ,antara Pakistan dan India ada konflik politik, dimana tokoh politik Pakistan,  Muhammad Ali Jinnah yang meminta pemisahan Pakistan dari India. Dan setelah itu Pakistan memisahkan diri dari India. Tempat pembagian daerah antara India dan Pakistan, Tepat membelah  Punjab. Jadi sekarang Punjab ada dua, yaitu Punjab Pakistan, dan Punjab India. Sempat juga terjadi perang antara kaum Sikh dengan Muslim, kemudian mereka yang beragama Sikh pindah ke Punjab India dan mereka yang beragama Islam, pindah ke Punjab Pakistan. Sebelum perpisahan India dan Pakistan, jutaan orang Sikh tinggal di wilayah Punjab di Pakistan.

Punjab merupakan daerah yang kaya akan pertanian karena daerah ini dialiri oleh 5 aliran sungai, yang membuat daerah ini menjadi subur. Punjab merupakan penghasil pertanian yang paling tinggi di India dan memiliki produktifitas  yang tinggi juga. Didukung dengan lahannya yang datar dan luas dan juga iklim yang ekstrim serta postur badan orang Punjabi yang kuat , besar dan tegap. Mereka adalah bangsa Indo-aryan.

Ringkasan

Agama Sikh berasal dari wilayah bagian Punjab, wilayah kediaman sebagian besar pengikut agama Sikh atau Sikha, yang menurut catatan  berjumlah sekitar 16 juta jiwa. Agama Sikh merupakan agama Non-Semit, Non-Vedic dan merupakan agama terbesar ke-6 di dunia. Tempat sembahyang mereka, Amritsar terletak dekat perbatasan dengan Pakistan.

Agama Sikh ini secara tegas menyatakan diri sebagai agama monotheisme. yang juga menentang ajaran Avtarvada, yakni konsep titisan (inkarnasi) Tuhan. Meditasi dengan menyebut nama Tuhan dan menyanyikan puji-pujianNya merupakan cara peribadatan Sikh. Kepercayaan utama orang Sikh adalah keyakinan kepada Waheguru. Agama ini juga menggambarkan Tuhan melalui konsep yang tidak mengandung antropomofisme (pemberian sifat manusia kepada dewa-dewa).

Ajaran Sikh : mempercayai hanya satu tuhan, penganut hendaknya selalu membaca atau mendengar sabda-sabda Guru Granth Sahib Ji. , Berlatih mengendalikan diri, Menghapus kasta., Dilarang menyembah berhala, menghormati semua makhluk, tidak ada kelas-kelas pendeta atau pun hirarki agama, dilarang memakai ganja dan sejenisnya, semua manusia  sama dihadapan Tuhan. Guru Agama Sikh adalah Guru Nanak dan sepuluh Guru berikutnya.

Ada 2 kitab suci dalam agama Sikh, yakni: Guru Granth Sahib, dan Dasam Grant, (kumpulan tulisan guru kesepuluh). Gurdwara ("gerbang menuju Guru"). adalah sebuah kuil peribadatan pemeluk Sikh, dibuat oleh Guru Ram Das pada tahun 1577. Gurdwara di Amritsar, yang lebih dikenal dengan Kuil Emas. Tiga Hari Raya yang diperingati :  Perayaan tahun baru atau Baisakhi, Perayaan cahaya atau Divali, dan Perayaan Hola Mohalla. Ada 2 sekte besar : Panthis Nanak, yang ingin mempertahankan ajaran-ajaran asli Guru Nanak dan Khalsa Sikh, yang lebih tunduk kepada ajaran Govind Singh.

Tujuan hidup sikhisme adalah untuk mencapai keselamatan melalui penyatuan dengan Tuhan. Yaitu dengan menyelaraskan kehendak kita  dengan KehendakNya. Seseorang yang telah selaras dengan KehendakNya, terbebas secara tuntas dari berbagai ego-egonya”.


KONSEP KETUHANAN

Definisi konsep Ketuhanan dalam Sikh bisa didapat dari “Mulmantra” yang merupakan kepercayaan fundamental dari agama Sikh, yang tersebut dalam permulaan “Sri Guru Granth Sahib”. Disebutkan dalam kitab Sri Guru Granth Shahib volume 1, pasal 1 ayat 1 disebutkan istilah ‘Japoji Mul Mantra’. Ayat tersebut berbunyi “Hanya  ada 1 Tuhan yang dipanggil “Yang Benar”, dia  Tuhan Yang Esa”. Tuhan itu disebut Dadru, ‘Sang Pencipta’, atau ‘Dia yang terbebas dari rasa takut dan rasa kebencian’, ‘Dia Yang Kekal’, ‘Dia yang tidak dilahirkan’. Agama Sikh ini secara tegas menyatakan diri sebagai agama monotheisme. Dan Tuhan Yang Maha Kuasa yang tidak tampak wujudnya itu disebut ‘Ek Omkara’, sedangkan Tuhan yang tampak wujudnya disebut ‘Omkara’. 


Guru Granth Shahib memberikan nama-nama yang beragam kepada bentuk penampakan Tuhan ini (Omkara), atau yang disebut dengan ‘Kartar’ (Sang Pencipta), ‘Akal’ (Yang Abadi), ‘Satyanama’ (Yang Maha Suci), ‘Shahib’ (Tuhan), ‘Parvadigar’ (Sang Pemelihara), ‘Rahim’ (Sang Pengasih), ‘Karim’ (Yang Mulia). Tuhan juga mempunyai gelar lain yang disebut dengan ‘Wahe Guru’, yang berarti satu Tuhan yang sejati.



Muhammad Talha
Forum Kajian Ilmu Perbandingan Agama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JAMAI Silaturahim ke GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia)

Pada tanggal 22 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB kami dari Forum Kajian Ilmu Hadits dan Fiqih mengadakan silaturahmi ke Gerakan Ahmadiyah Indon...